Analisa Hubungan Kebersihan Cargo Bilges dengan Cargo Hold dalam Mendukung Kelancaran Proses Bongkar Muat
Politeknik Pelayaran Banten
Politeknik Pelayaran Banten
Politeknik Pelayaran Banten
Politeknik Pelayaran Banten
Politeknik Pelayaran Banten
DOI:
https://doi.org/10.56943/ejmi.v1i2.9Kebersihan daripada sebuah cargo bilges sering menjadi suatu faktor yang mendukung kelancaran jalannya proses bongkar muat di atas kapal. Hal tersebut akan menjadi suatu masalah pada jalannya proses memuat bilamana terdapat gangguan terhadap proses menghisap daripada sumur got atau bilge well. Banyak faktor yang mempengaruhi kualitas hisap dari bilge well. Salah satunya adalah banyaknya kotoran yang menumpuk pada bilge well, sehingga kotoran tersebut menyumbat jalannya air yang seharusnya masuk melalui non return valve yang terdapat pada bilge well. Didasarkan atas permasalahan tersebut, maka didapatkan suatu rumusan masalah tentang apakah yang menyebabkan kurang optimalnya upaya perawatan dan menjaga kebersihan dari Cargo Bilge. Salah satu tujuan daripada penelitian ini sendiri adalah untuk mencari solusi terhadap masalah yang berkaitan dengan banyaknya kotoran atau sampah di Bilges Well agar kualitas hisap dari bilge well itu sendiri tetap bagus dan tidak mengganggu proses hisap air got. Dengan menggunakan metode penelitian yang bersifat kualitatif, didapatkannya suatu pemecahan masalah yang berupa diadakannya pemeriksaan keadaan bilges cargo sebelum dan sesudah bongkar muat, hal tersebut perlu dilakukan untuk menghindari terjadinya kerusakan yang lebih besar terhadap GS Pump yang digunakan sebagai Bilge Pump bilamana masih terdapat kotoran yang menyumbat non return valve. Jadi, dengan melaksanakan pembersihan berkala terhadap kondisi bilge well yang tersumbat kotoran ketika sebelum dan sesudah bongkar muat, kemampuan hisap dari bilge well itu sendiri akan terjaga.
Keywords: Cargo Bilge GS Pump Non Return Valve
Badan Diklat Perhubungan. (2000). Inert Gas System, Oil Tanker Training Modul 3. Badan Diklat Perhubungan.
Maritime Safety Committee (MSC). (2010). International Convention for the Safety of Life at Sea (SOLAS), 1974. IMO International Maritime Organization. https://www.imo.org/en/About/Conventions/Pages/International-Convention-for-the-Safety-of-Life-at-Sea-(SOLAS),-1974.aspx
NSOS. (1983). Manajemen Perawatan dan Perbaikan. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.
Rianto, A. B. A. (2013). Analisis Keselamatan Kerja Pengawakan Pada Kapal Penangkap Ikan Alat Tangkap Long Line Di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN Palabuhanratu). Universitas Terbuka.