Pemetaan jalur pipa bawah laut di wilayah perairan Pulau Pabelokan, Kepulauan Seribu menggunakan data side scan sonar dan sub bottom profiler
Program Studi Teknik Geodesi, Universitas Diponegoro
Program Studi Teknik Geodesi, Universitas Diponegoro
Pusat Hidro-Oseanografi Tentara Nasional Indonesia – Angkatan Laut (Pushidrosal)
DOI:
https://doi.org/10.62391/ejmi.v6i2.86Sumber daya alam laut sangat penting dalam berbagai aspek kehidupan manusia, terutama sumber daya minyak dan gas (migas) yang berada di dasar laut. Untuk memanfaatkan sumber daya alam tersebut, diperlukan media penyaluran yang tepat. Salah satu media yang digunakan adalah pipa bawah laut, yang berfungsi menyalurkan migas dari bawah laut ke daratan. Keberadaan pipa bawah laut ini berpotensi menimbulkan risiko, terutama di wilayah perairan atau kepulauan padat penduduk. Oleh karena itu, diperlukan monitoring terhadap pipa bawah laut. Metode survei batimetri dengan alat hidroakustik menjadi salah satu metode yang efektif untuk memperoleh informasi terkait posisi dan jalur pipa dasar laut serta jenis dasar laut sebagai bagian dari monitoring. Penelitian ini mengusulkan penggunaan alat hidroakustik Side Scan Sonar (SSS) dan Sub Bottom Profiler (SBP) untuk monitoring pipa bawah laut. Data yang diperoleh dari SSS dan SBP akan diolah menggunakan perangkat lunak SonarWiz 7, dan hasil pengolahan akan dianalisis secara spasial serta diuji menggunakan uji Wilcoxon. Penelitian ini menghasilkan peta jalur dan posisi pipa dasar laut yang akurat.
Keywords: Hidroakustik pipa bawah laut Sonarwiz 7
Vinata, R. T. (2016). Power of sharing sumber daya kelautan Republik Indonesia. Jurnal Ilmiah Hukum Legalitas, vol. 24, no. 2, pp. 213-223. https://doi.org/10.22219/jihl.v24i2.4272.
Anasiru, R. H. (2016). Analisis spasial dalam klasifikasi lahan kritis di kawasan Sub-DAS Langge Gorontalo. Informatika Pertanian, vol. 25, no. 2, pp. 261-272.
Pratomo, D. G., Khomsin, K., & Pambudhi, D. (2018). Deteksi pipa bawah laut dengan data multibeam echosounder (Studi Kasus: Muara Bekasi). Geoid, vol. 13, no. 2, pp. 115-120. https://doi.org/10.12962/j24423998.v13i2.3685.
Aziz, L. (2011). Analisis hasil survei side scan sonar untuk peletakan pipa gas bawah laut (Studi Kasus: Re-Route Pipa PGN di Perairan Tanjung Priok). Tugas Akhir. Bandung: Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika, Institut Teknologi Bandung.
Rohana, U., Alam, T. M., & Brodjonegoro, I. S. (2015). Analisis spasial sebaran sedimen permukaan dasar laut dari data citra sidescan sonar (Studi Kasus Perairan Pulau Setokok Selatan Batam). Jurnal Chart Datum, vol. 1, no. 1, pp. 21-28. https://doi.org/10.37875/chartdatum.v1i1.8.
Nurdin, N., Noviato, A., Santoso, A. I., Rexano, L., & Bachrodin, I. (2019). Perencanaan operasi survei dan pemetaan hidro-oseanografi berdasarkan ketelitian C-13 dan pemeliharaan peta laut sesuai dengan S-4 B600 IHO. Jurnal Hidropilar, vol. 5, no. 1, pp. 10-17.
Sun, K., Cui, W., & Chen, C. (2021). Review of underwater sensing technologies and applications. Sensors, vol. 21, no. 23, pp. 1–28. https://doi.org/10.3390/s21237849.
Plets, R., Dix, J., & Bates, R. (2013). Marine Geophysics Data Acquisition, Processing and Interpretation: Guidance Notes. Belfast: English Heritage.
Arikunto, S. (1992). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik (Revised ed.). Jakarta: Rineka Cipta.
Rinaldi, A., Novalia, S. P., & Syazali, M. (2021). Statistika inferensial untuk ilmu sosial dan pendidikan. Bogor: Penerbit IPB Press.