Analisis proses penggantian bendera kapal asing menjadi kapal bendera indonesia di Subdirektorat Pengukuran Pendaftaran dan Kebangsaan Kapal
Politeknik Pelayaran Banten
Politeknik Pelayaran Banten
DOI:
https://doi.org/10.62391/ejmi.v6i1.73Penelitian ini bertujuan untuk mendalami proses pendaftaran kapal, yang penting untuk keselamatan dan keamanan transportasi laut serta pelestarian lingkungan laut. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara. Data yang diperoleh dijelaskan dalam paragraf yang mencakup pentingnya tanda kebangsaan kapal dan proses penggantian kapal berbendera asing menjadi berbendera Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses penggantian bendera kapal melibatkan tahapan administrasi di luar negeri, pengajuan bukti kepada pejabat RI, dan pendaftaran di Indonesia setelah kapal dicoret dari daftar kapal negara asal. Jika ditemukan pelanggaran prosedur penggunaan awak kapal, perusahaan pelayaran harus ditindak tegas.
Keywords: Penggantian bendera kapal asing kapal berbendera Indonesia
Pemerintah Indonesia. Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran. Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 64. Jakarta: Pemerintah Indonesia.
Harahap, R. R. M. (2022). Analisis Hukum terhadap Tanggungjawab Perusahaan Pemberi Izin Kapal Asing Sandar di Pelabuhan (Studi pada PT. Pelni Cabang Lhokseumawe). Disertasi. Medan: Universitas Medan Area.
Brooks, M., (2009). Liberalization in Maritime Transport, Paris: Joint Transport Research Centre of the Organization for Economic Cooperation and Development.
United Nations. (1982). The 1982 United Nations Conventions on the Law of the Sea. United Nations.
Asrofi, M. (2010). Cabotage: Full implementation v Cabotage Relaxation. Tamil Nadu: Frost and Sullivan Market Insights.
Taruna, T., Sahid, M., & Sigumonrong, W. S. P. (2023). Prosedur ganti nama kapal di Kantor Kesyahbanbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Cirebon oleh PT. Pelayaran Gema Bahari Cirebon. Journal of Maritime and Education (JME), vol. 5, no. 2, pp. 548-553.
Munawaroh, S. (2019). Penerapan sanksi penenggelaman kapal asing pelaku illegal fishing oleh Pemerintah Indonesia (perspektif hukum internasional). Mimbar Yustitia: Jurnal Hukum dan Hak Asasi Manusia, vol. 3, no. 1, pp. 27-43.
Clyde & Co. (2015). Cabotage and Its Impact in Indonesia. London: Clyde & Co.
Puspitawati, D., Meirina, R., & Susanto, F. A. (2019). Hukum Maritim. Malang: Universitas Brawijaya Press.
Ubaidullah, M. A. (2019). Dampak kebijakan pintu terbuka (open door policy) Turki bagi pengungsi Suriah terhadap kepentingan nasional Turki tahun 2011-2016 (Studi kasus pengungsi Suriah di Turki). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik, vol. 4, no. 4, pp. 1-24.
Putranti, I. R., Alfian, M. F., Fatharini, A. T., Subhan, M., & Hudaya, M. (2024). Menjaga Kondusifitas Samudera: Memberantas Kejahatan Transnasional di Bidang Maritim. Yogyakarta: Deepublish.
Susetyorini, P. (2019). Kebijakan kelautan Indonesia dalam perspektif UNCLOS 1982. Masalah-Masalah Hukum, vol. 48, no. 2, pp. 164-177.
Disemadi, H. S. (2022). Lenses of legal research: A descriptive essay on legal research methodologies. Journal of Judicial Review, vol. 24, no. 2, pp. 289-304.
Firmansyah, D. (2022). Teknik pengambilan sampel umum dalam metodologi penelitian: Literature review. Jurnal Ilmiah Pendidikan Holistik (JIPH), vol. 1, no. 2, pp. 85-114.
Rachmad, Y. E., Rahman, A., Judijanto, L., Pudjiarti, E. S., Runtunuwu, P. C. H., Lestari, N. E., Wulandari, D., Suhirman, L., Rahmawati, F. A., Mukhlis, I. R., Fatmah, F., Saktisyahputra, S., Purba, A.E., Nopiah, R., Winarni, A. T., Fanani, A. F., & Mintarsih, M. (2024). Integrasi Metode Kuantitatif dan Kualitatif: Panduan Praktis Penelitian Campuran. Yogyakarta: PT. Green Pustaka Indonesia.
Longarela-Ares, Á., Calvo-Silvosa, A., & Pérez-López, J. B. (2020). The influence of economic barriers and drivers on energy efficiency investments in maritime shipping, from the perspective of the principal-agent problem. Sustainability, vol. 12, no. 19, pp. 7943-1-42.
Alcaidea, J. I., Piniella, F., & Rodríguez-Díaza, E. (2016). The “Mirror Flags”: Ship registration in globalised ship breaking industry. Transportation Research Part D: Transport and Environment, vol. 48, pp. 378-392.
Mukundan, P. (2003). Piracy and armed robbery against ships today. WMU Journal of Maritime Affairs, vol. 2, pp. 167-180.
Guët, A. T., Monios, J., & Cariou, P. (2024). Successful adoption of maritime environmental policy: The Mediterranean emission control area. Marine Policy, vol. 166, no. 106228.
Sturgeon, T. J. (2021). Upgrading strategies for the digital economy. Global Strategy Journal, vol. 11, no. 1, pp. 34-57.
Gerald, J. T., Ndikom, O., Tochi, N., Henry, O., & Nwokedi, T. (2019). Challenges of local human capacity development in Nigeria’s maritime industry. International Journal of Scientific & Engineering Research, vol. 10, no. 3, pp. 931-1004.
Syafiuddin, S. (2016). An analysis of the implementation of flag states obligations in Indonesia A case study for flag state performance. Disertasi. Malmo: World Maritime University.
Donner, P., Theocharidis, G., & Johansson, T. (2018). Methods to Promote Improved Governance in Maritime Administrations of Developing Nations. Corporate Social Responsibility in the Maritime Industry, pp. 63-89.
Chan, C. C., Lam, H., Lee, Y. C., & Zhang, X. M. (Eds.). (2004). Analytical Method Validation and Instrument Performance Verification (Vol. 18). Hoboken: John Wiley & Sons.