PENGARUH PRE CLEARANCE DAN POST CLEARANCE TERHADAP DWELLING TIME DI PELABUHAN PETI KEMAS JICT TANJUNG PRIOK
DOI:
https://doi.org/10.56943/ejmi.v5i1.54Kontribusi moda transportasi laut dalam perdagangan dunia mencapai 77%. Dominannya transportasi laut mengindikasikan bahwa kemajuan perekonomian dan perdagangan nasional adalah dengan menciptakan transportasi laut yang baik dan unggul. Salah satu cara untuk menciptakan transportasi laut yang baik dan unggul adalah dengan memperbaiki pelayanan yang ada di pelabuhan. Oleh karena itu dibutuhkan pengelolaan pelabuhan yang dilakukan secara efektif, efisien, dan profesional sehingga pelayanan pelabuhan menjadi lancar, aman, dan cepat. Performa atau kinerja pelabuhan secara internasional dalam memberikan pelayanan diukur melalui indikator dwelling time adalah waktu yang dihitung mulai dari suatu petikemas dibongkar dan diangkat dari kapal sampai petikemas tersebut meninggalkan terminal pelabuhan melalui pintu utama. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui hubungan dan pengaruh dari waktu pre clearance, dan post clearance terhadap total waktu Dwelling Time peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok. Analisa data hasil estimasi dilakukan dengan metode analisa regresi linier berganda (Multiple Linear Regression Analysis) dengan bantuan program SPSS kemudian ditabulasi untuk memudahkan perhitungan pada tahap estimasi serta dilakukan pembahasan atas hasil estimasi. Berdasarkan analisa data yang dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa angka rata-rata dwelling time di Pelabuhan Tj Priok pada kisaran 4 hari sedangkan standar pemerintah adalah 3 hari. Hasil perhitungan statistik yang membandingkan model dwelling time variasi antara X1,X2, ; memperlihatkan bahwa model 1 (X1,X2,) adalah yang terbaik dengan nilai R2 = 0,997 dan Signifikansi < 0,05. Faktor yang paling dominan mempengaruhi dwelling time peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok adalah variabel pre clearance.
Keywords: Dwelling Time Peti Kemas
Adam, L., Inne Dwiastuti., 2015. Membangun Poros Maritim Melalui Pelabuhan.
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Jakarta.
Alli, I., 2015. Dwell Time for Import Transit Containers at Dar es Salaam Port: An Analysis of the Role of Free Storage time (Doctoral dissertation, The Open University Of Tanzania).
Anita., S.L., Indra Asmadewa., 2021. Analisis Dwelling Time Impor Pada Pelabuhan Tanjung Priok Melalui Penerapan Theory Of Constraints. Jurnal Perspektif Bea Dan Cukai. Vol 1, No 1 Tahun 2021 .
Artakusuma, Afif., 2012. Analisis Import Container Dwelling Time Di Pelabuhan Peti Kemas Jakarta International Container Terminal (JICT) Tanjung Priok, Jakarta. Jurnal teknik Institut Teknologi Bandung.
Badan Pusat Statistik, 2014. Laporan Pilot Studi Dwelling Time
Direktorat Jendral Perhubungan Laut, 2011. Standar Kinerja Pelayanan Operasional Pelabuhan.
Kementerian Perdagangan, 2020. Pusat Pengkajian Perdagangan Luar Negeri Badan Pengkajian Dan Pengembangan Perdagangan Kementerian Perdagangan., 2020. Analisis Identifikasi Produk Impor Yang Bermasalah Di Pelabuhan, Jakarta.
Narindra, R. A. A., Al Musadieq, M., & Supriono, S., 2020. Analisis Pengaruh Dwelling Time Terhadap Pendapatan (Studi pada PT. Terminal Petikemas Semarang tahun 2011-2015). Jurnal Administrasi Bisnis, 41(1), 51-56.
Nicoll, J., 2007. Container Tracking System–Dwell Time and Transit Time Management at the Port of Halifax. Canada.
Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor P-08/BC/2009 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengeluaran Barang Impor
Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor : KM 21 Tahun 2007 Peraturan Menteri Perhubungan RI Nomor PM 117 Tahun 2015
Raballand, G., Refas, S., Beuran, M., Isik, G., 2012. Why Does Cargo Spend Weeks in Sub-Saharan African Ports? Lessons from Six Countries. Washington,D.C: The World Bank
Rodrigue, Jean-P., Claude Comtois, dan Brian Slack. 2009. The Geography of Transport Systems. New York: Routledge.
Ruwantono, Ilham Mardena., Susatyo N.W.P, 2020. Analisis Penyebab Tidak Tercapainya Target Dwelling Time Menggunakan Metode Fault Tree Analysis, Studi Kasus: Pelabuhan Tanjung Priok (Pelindo II). Industrial Engineering Online Journal. Vol 5, No 4 (2020).
Salcedo, Natalia Cubillos., Sande, Henry., 2012. Mempercepat Pemindahan, Mengurangi Masalah: Mempersingkat Waktu Tunggu (Dwell Time) Peti Kemas. Jurnal Prakarsa Infrastruktur Indonesia. Edisi 10., April 2012.
Sangian, Rudy., 2013. Pendekatan untuk Mengetahui Penyebab Akar Permasalahan Dwelling Time. Senior Consultant at Supply Chain Indonesia, Jakarta.
Sugiyono., 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Triatmodjo, Bambang. 2003. Pelabuhan. Yogyakarta: Beta Offset.
Prathama, Uga., Ruddy Suwandi., Nimmi Zulbainarni., Deni Achmad Soeboe., 2021. Pengaruh Aspek Lapangan Penumpukan Terhadap Dwelling Time Di TPK Koja. ALBACORE. Volume I, No 3, Oktober 2021. Hal 349-359.
UNCTAD, 2012. United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD) (2012). Review of Maritime Transport 2012. UNCTAD: Geneva.
UU 17 Tahun 2008 tentang pelayaran.
Witjaksono, A., Rahardjo, S., 2020. Pengelolaan Waktu Endap dan Tingkat Kepadatan Lapangan Penumpukan Peti Kemas di PT Jakarta International Container Terminal. The Asian Journal of Technology Management, 15(1), 11.
World Bank., 2011. Economic Premise. www.worldbank.org/economicpremise.
Diakses 3 Januari 2021.
Zulganef., 2008. Metode Penelitian Sosial dan Bisnis. Edisi Pertama.Yogyakarta: Graha Ilmu.