Pengaruh Media Pembelajaran Simulasi dan Penerapan Model Inkuiri Terhadap Kompetensi Taruna (Survey pada Diklat Pelaut (DPIII) Tingkat Tiga Poltekpel Banten Tahun 2019)
Politeknik Pelayaran Banten
Politeknik Pelayaran Banten
Politeknik Pelayaran Banten
Politeknik Pelayaran Banten
Politeknik Pelayaran Banten
DOI:
https://doi.org/10.56943/ejmi.v1i1.4Mutu pendidikan pada setiap jenjang dan satuan pendidikan, merupakan salah satu dari permasalahan pendidikan yang sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia. Berbagai usaha telah dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional, termasuk Poltekpel Banten. Media pembelajaran simulator digunakan di Poltekpel Banten sudah memenuhi standart kompetensi bagi pelaut sesuai dengan Standard Training Certification and Watchkeeping (SCTW) Amandemen Manila 2010 namun penerapan media pembelajaran simulator belum dipergunakan secara optimal. Penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai acuan dalam meningkatkan kompetensi taruna dilihat dari aspek media pembelajaran simulasi dan penerapan model inkuiri. Tempat penelitian dilakukan di Politeknik Pelayaran Banten (Poltekpel Banten), dilaksanakan mulai bulan Juli 2019 sampai dengan November 2019. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif dengan metode survei. Adapun proses penelitiannya bersifat deduktif. Populasi dalam penelitian ini adalah 185 taruna DP-III angkatan III di lingkungan Poltekpel Banten, yang sudah mengikuti diklat pembelajaran selama tiga semester. Instrumen yang digunakan dalam mengukur media pembelajaran simulasi adalah kuesioner atau angket yang terdiri dari 20 butir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin efektif penggunaan media simulasi dapat meningkatkan kompetensi taruna, semakin baik penerapan model inkuiri dapat meningkatkan kompetensi taruna, serta perbaikan penggunaan media simulasi dan penerapan model inkuiri dapat meningkatkan kompetensi taruna.
Keywords: Inkuiri Kompetensi Media Mutu Pendidikan Simulasi Taruna
Amsyari, I. (2012). Hubungan Disiplin dan Prestasi Diklat terhadap Kompetensi pada BP2IP Tangerang. Sekolah Tinggi Manajemen Transpor Trisakti Jakarta.
Andrini, V. S. (2016). The Effectiveness of Inquiry Learning Method to Enhance Students’ Learning Outcome: A Theoritical and Empirical Review. Journal of Education and Practice, 7(3), 38–42. https://files.eric.ed.gov/fulltext/EJ1089825.pdf
Barsan, E. (2008). Use of Simulation for Optimizing Manoeuvres in Constantza Port. TransNav International Journal on Maritime and Safety of Sea Transportation, 2(1), 23–28. https://www.transnav.eu/files/Use of Simulation for Optimizing Manoeuvres in Constantza Port,67.pdf
BP2IP. (2007). Peraturan 8 Standar Mutu Kepelautan di BP2IP Tangerang Untuk Program Diklat DP-III Pembentukan.
Huda, S. (2014). Pengaruh Penerapan Metode Pembelajaran Simulasi dan Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa (Studi Pada MTsN 8 Jakarta). UNIS Tangerang.
Kementerian Perhubungan. (2013). Peraturan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Nomor : PK. 01/BPSDMP-2013 Tentang Kurikulum Pendidikan Dan Pelatihan Peningkatan Kompetensi Kepelautan Sesuai STCW 1978 Amandemen 2010.
Kustandi, C., & Sutjipto, B. (2013). Media Pembelajaran Manual dan Digital (R. Sikumbang (ed.); Cet. 1 Ed.). Ghalia Indonesia.
Maritime Safety Committee (MSC). (2010). International Convention for the Safety of Life at Sea (SOLAS), 1974. IMO International Maritime Organization. https://www.imo.org/en/About/Conventions/Pages/International-Convention-for-the-Safety-of-Life-at-Sea-(SOLAS),-1974.aspx
Menteri Perhubungan. (2007). Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : Km 52 Tahun 2007 Tentang Pendidikan Dan Pelatihan Transportasi. https://jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/permen/2007/km_no_52_tahun_2007.pdf
Santoso, S. (2014). Panduan Lengkap SPSS Versi 20 Edisi Revisi. Elex Media Komputindo.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (2th Edition). CV. Alfabeta.
Supranto, J. (2016). Statistik : Teori dan Aplikasi (8th ed.). Erlangga.