Mengoptimalkan Kerja Kompresor Udara untuk Mempertahankan Tekanan Udara dalam Botol Angin di Kapal MT. Atlantic Point
Politeknik Pelayaran Banten
Politeknik Pelayaran Banten
DOI:
https://doi.org/10.56943/ejmi.v2i1.14Salah satu permesinan bantu di kapal yang penting yaitu kompresor udara. Kompresor udara yaitu permesinan bantu di atas kapal yang menghasilkan udara bertekanan. Di atas kapal udara yang dihasilkan dari kompresor udara digunakan sebagai starting air mesin utama dan generator, tidak hanya itu saja kompresor udara berguna untuk control pneumatic selama pengoperasian. Pada saat kapal melaksanakan bongkar muat (discharge) di Jetty Pertamina, Teluk Kabung, Padang, ketika proses discharge cargo tekanan udara dalam botol angin kurang dari 10 kg/cm2 sehingga mengeluarkan asap bahkan suhu yang sangat tinggi pada main cluth di cargo engine itu disebabkan karena kurangnya udara bertekanan pada sistem control pneumatic di cargo engine maupun di cargo pump. Tekanan udara dalam botol angin memang harus benar-benar konstan dengan kapasitas maksimal botol angin ± 30 kg/cm2, tidak boleh kurang dari 10 kg/cm2 pada saat discharge cargo sehingga kompresor udara bekerja terus-menerus. Menurunnya tekanan udara pada botol angindapat disebabkan karena tidak bekerjanya solenoid valve kompresor sesuai dengan fungsinya, tidak bekerjanya non return valve kompresor sesuai dengan fungsinya, kurangnya perawatan dari kondisi spring, pelat pada katup hisap tekanan rendah dan kurangnya perawatan pada oil ring piston yang menyebabkan udara kompresi bercampur dengan minyak lumas dan menyebabkan timbulnya suara yang abnormal pada kompresor sewaktu kompresor beroperasi, dan kurangnya suku cadang yang tersedia di atas kapal. Maka perbaikan kompresor udara sangat diperlukan agar dapat berdaya guna dan kerja kompresor optimal.
Keywords: Kompresi Non Return Valve Solenoid Valve
Butterworth. 1984. Diesel Engine Reference Book. Taiwan the Republic of China: Keelung, Book Co.
Cicek, Kadir, and Metin Celik. 2013. “Application of Failure Modes and Effects Analysis to Main Engine Crankcase Explosion Failure On-Board Ship.” Safety Science 51(1):6–10. doi: 10.1016/j.ssci.2012.06.003.
Fahmi, Irham. 2017. Manajemen Strategis Teori Dan Aplikasi.
Freeston, H. G., J. D. Roberts, and A. Thomas. 1956. Crankcase Explosions: An Investigation into Some Factors Governing the Selection of Protective Devices. Proceedings of the Institution of Mechanical Engineers 170(1): 811–24. doi: 10.1243/PIME_PROC_1956_170_072_02.
Lamb, John. 1952. “Explosions in Enclosed Crankcases of Reciprocating Engines: Their Cause, Effect, and Possible Remedy.” Proceedings of the Institution of Mechanical Engineers 166(1):327–49. doi: 10.1243/PIME_PROC_1952_166_034_02.
Lin, C. Y., and J. C. Huang. 2013. “Marine Diesel Engine; Oxygenated Diesel; Fuel Engine Performance; Emission Characteristic.” Elsevier Science Ltd. Korea 30.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Yasuhiro, Murakami. 1995. “Analisys of Corrosive Wear of Diesel Engine: Relationship to Sulfate Ion Concentrations In Blowby and in Crankcase Oi.” Materials Development Departmant 16:43–48.