Inovasi kapal bertenaga panel surya sebagai implementasi energi baru terbarukan dalam transportasi laut
Politeknik Pelayaran Banten
Politeknik Pelayaran Banten
Politeknik Pelayaran Banten
Politeknik Pelayaran Banten
Politeknik Pelayaran Banten
Politeknik Pelayaran Banten
Politeknik Pelayaran banten
Politeknik Pelayaran Banten
DOI:
https://doi.org/10.62391/ejmi.v7i1.137Ketergantungan sektor maritim pada bahan bakar fosil telah berkontribusi signifikan terhadap peningkatan emisi karbon, pencemaran lingkungan laut, dan tingginya biaya operasional kapal. Tantangan ini menuntut inovasi energi alternatif yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan merancang dan mengimplementasikan prototipe kapal wisata bertenaga surya sebagai sumber energi utama penggerak. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D) yang meliputi tahap analisis kebutuhan, perancangan, perakitan, pengujian, dan evaluasi kinerja. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kapal berbobot 1,3 ton dapat beroperasi dengan kecepatan rata-rata 3,5–4 knot menggunakan enam panel surya berkapasitas 100 WP dan empat baterai 200 Ah, dengan waktu pengisian penuh sekitar 12 jam pada kondisi penyinaran optimal. Temuan ini mengindikasikan bahwa kapal bertenaga surya berpotensi menjadi alternatif transportasi laut yang efisien, ramah lingkungan, serta mendukung penerapan energi terbarukan di sektor maritim.
The maritime sector's reliance on fossil fuels has significantly contributed to increased carbon emissions, marine environmental pollution, and high vessel operational costs. These challenges necessitate the development of environmentally friendly and sustainable alternative energy solutions. This study aims to design and implement a solar-powered tourist boat prototype as the primary propulsion energy source. The research employed a Research and Development (R&D) approach, encompassing needs analysis, design, assembly, testing, and performance evaluation stages. The test results indicate that a 1.3-ton vessel can operate at an average speed of 3.5–4 knots using six 100 WP solar panels and four 200 Ah batteries, with a full charging time of approximately 12 hours under optimal sunlight conditions. These findings suggest that solar-powered boats have the potential to serve as an efficient and environmentally friendly alternative for maritime transportation while promoting the adoption of renewable energy in the maritime sector.
Keywords: kapal tenaga surya energi terbarukan transportasi laut emisi karbon
Rahma, R., Sugiarto, M., & Isya, M. (2025). Strategi Dekarbonisasi Transportasi: Inventarisasi dan Proyeksi Emisi Udara. Banda Aceh: Universitas Syiah Kuala (USK) Press.
Tarumingkeng, R. C. (2024). Hilirisasi dan Transformasi Ekonomi Indonesia. Dapat diakses di https://rudyct.com/ab/Hilirasi.Kunci.Kemakmuran.Indonesia.pdf pada 1 Februari 2025.
Irvana, R. (2020). Optimasi desain kapal ikan monohull menjadi demihull hybrid (diesel–solar PV). [Tesis]. Jakarta: Sekolah Pascasarjana Universitas Darma Persada.
Meilanova, D. R. (2023, Oktober 2). Naik lagi! Daftar harga BBM Pertamina di seluruh Indonesia Oktober 2023. Bisnis.com. dapat diakses di https://ekonomi.bisnis.com/read/20231002/44/1699882/naik-lagi-daftar-harga-bbm-pertamina-di-seluruh-indonesia-oktober-2023 pada 2 Oktober 2023.
Pratiwi, S. Y. I., & Pratama, P. (2020). Desain kapal wisata dengan penggunaan panel surya di Labuan Bajo. SENSISTEK: Riset Sains dan Teknologi, vol. 3, no. 1, pp. 63-70.
Kamal, M. (2019). Research and development (R&D). Al-Afkar: Manajemen Pendidikan Islam, vol. 7, no. 2, pp. 1–22.
Siregar, T. (2023). Stages of research and development model research and development (R&D). DIROSAT: Journal of Education, Social Sciences & Humanities, vol. 1, no. 4, pp. 142–158.
