Kedisiplinan pengurusan sijil buku pelaut dalam implementasi peraturan MLC 2006 tentang hak cuti tahunan di KBRI Singapura
Politeknik Pelayaran Banten
Politeknik Pelayaran Banten
Politeknik Pelayaran Banten
Politeknik Pelayaran Banten
DOI:
https://doi.org/10.62391/ejmi.v7i1.116Sebagai negara yang menjadi anggota dari International Labour Organization (ILO), baik Indonesia atau Singapura, kedua negara tersebut setidaknya memiliki pandangan yang sama, untuk regulasi ketenaga kerjaan, dan salah satu aturan tentang ketenaga kerjaan tersebut yaitu dengan penerapan pemberlakuan PKL tahunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kedisiplinan pelaut Indonesia dalam kepengurusan proses sijil di Atase Perhubungan Singapura. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penulisan deskriptif kualitatif. Data kualitatif bersifat deskriptif, dinyatakan dalam istilah bahasa daripada nilai numerik. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, kedisiplinan pelaut dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal (rasa tanggung jawab) dan eksternal(lingkungan). Untuk proses implementasi sendiri sudah berjalan dengan baik, namun kurang maksimal. Dengan pelaut tidak memproses sijil turun sampai lebih dari satu tahun, membuktikan bahwa masih banyak pelaut yang pengetahuannya kurang mengenai aturan MLC 2006, tentang hak pemulangan.
Keywords: sijil buku pelaut MLC 2006 Atase Perhubungan Singapura
KM. 30 Tahun 2008 tentang Dokumen Identitas Pelaut.
Maritime Labour Convention. (2006).
Rijali, A. (2018). Analisis data kualitatif. Alhadharah: Jurnal Ilmu Dakwah, 17(33), 81-95.
Hasanah, H. (2016). Teknik-teknik observasi (sebuah alternatif metode pengumpulan data kualitatif ilmu-ilmu sosial). At-Taqaddum, 8(1), 21-46.
Kamus Besar Bahasa Indonesia. Diakses melalui https://kbbi.kemdikbud.go.id/
Faelasofi, R., Arnidha, Y., & Istiani, A. (2015). Metode pembelajaran mind mapping untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematik siswa dalam pemecahan masalah matematika. JURNAL e-DuMath, 1(2).